Kamis, 06 Juni 2013

Tips melawan penjahat yang lebih kuat dari kita

Hallo semua...
Beberapa hari yang lalu lebih tepatnya tanggal 6 Juni 2013 teman saya yang bernama Irkham (http://irkhamzamzuri.blogspot.com/ ) dihadang dan diperas uangnya di daerah Pingit Jogjakarta oleh 2 orang pemuda dewasa yang lumayan tua sekitar umur 30an pada saat malam hari sekitar pukul 22.00 Wib. Teman saya tersebut tidak tahu pasti orang tersebut, dikarenakan mereka menggunakan helm beserta slayer yang digunakan untuk menutupi hidung dan mulutnya. Dengan menggunakan senjata tajam pemuda tersebut mengarahkan ke perut teman saya, dan tersentak seraya mereka sambil meminta harta yang Irkham bawa. Irkham yang berpikir daripada nyawa yang melayang tanpa pikir panjang langsung menyerahkan uang yang mereka minta tersebut, untungnya kata teman saya uang yang Irkham bawa di saku celana hanya 100 Ribu, dan harta lainnya seperti dompet dan handphone, Ia taruh di jok sepeda motornya. 

Setelah mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan Irkham dipaksa pergi dengan membunyikan klakson sepeda motornya, mungkin modus ini agar orang yang melihat aksi mereka tidak merasa curiga, karena dengan membunyikan klakson sepeda motor orang menyangka bahwa mereka berteman. Setelah itu Ia dengan segera pulang ke kostannya. Dari inilah saya ingin membahas cara untuk melindungi diri sendiri dari ancaman orang jahat yang tidak kita inginkan. 

Di dunia yang tidak ideal ini terkadang kita musti berhadapan dengan situasi yang tidak kita inginkan.
Situasi itu seperti bertemu dengan preman, pemalak atau penodong yang berniat jahat pada diri kita.

Kebanyakan orang mungkin hanya akan pasrah dan menyerahkan harta bendanya buat diambil asalkan dia selamat, namun hal ini tentu tidak bisa dibiarkan terus terusan selain belum tentu semua orang itu kaya dan harta bendanya yang tidak seberapa mau diambil paksa begitu tentu musti dipertahankan dan selain itu juga bakal membuat profesi preman atau pemalak tambah merajalela karena mereka merasa dipermudah.

Cara terbaik adalah dengan melawan dan menghadapi perbuatan jahat itu dengan kekuatan ditambah pengetahuan tentang cara bertarung praktis dari tulisan di bawah ini nanti. Referensi tulisan di bawah ini berasal dari forum-forum yang telah saya baca.
Tips ini selain bisa digunakan buat berhadapan dengan preman atau pemalak bisa juga untuk dipraktekan dalam menghadapi kelompok genk di sekolahan yang suka memeras atau mengerjai orang.

Pesan saya, jangan pernah lakukan perlawanan jika dirimu tidak betul-betul dalam situasi terdesak atau disaat yang sama ada teman, keluarga atau kekasihmu yang juga terancam, lawanlah dengan penuh tekad serta keteguhan untuk luka atau melukai, karena setengah-setengah dalam melawan hanya akan membuat situasi makin buruk, lakukan dengan total atau tidak usah sama sekali!
Tips ini awalnya ditulis oleh Saudara Julius Khang dan dikirim oleh rekan-rekan Taekwondo. 

Ada beberapa prinsip yang harus kita ingat dalam bela diri praktis, antara lain : 

Tidak ada aturan. 
No Rules!
Ini bukan pertandingan persahabatan di gelanggang yang menjunjung tinggi sportifitas. Tidak ada aturan bagi siapa pun yang melibatkan diri di dalamnya. Penyerang Anda tidak akan pusing memikirkan aturan, dan Anda pun sebaiknya melupakan segala aturan. 

Anda tidak perlu memikirkan nasib lawan. 
Orang yang menyerang Anda tiba-tiba di jalan tidak akan memikirkan keselamatan Anda. Karena itu, saya sarankan Anda mengesampingkan semua aspek moralitas barang sejenak dan memprioritaskan keselamatan pribadi di atas segalanya. Lagi pula, tidak ada jaminan Anda hanya akan diserang oleh satu orang. 

Hindari bergumul. 
Bergulat gaya Royce Gracie di UFC dulu memang kelihatannya keren, tapi sebaiknya jangan digunakan. Akan menjadi masalah besar jika Anda bergumul dengan lawan secara rapat, sementara ia menyimpan sebilah pisau di saku celananya. Kalau ia sempat meraih saku, tamatlah sudah. 
Di samping itu, bergumul dengan satu orang akan sangat membahayakan jika lawan Anda banyak. Sementara Anda bergumul dengan yang satu, datanglah yang lain. Namanya juga penjahat, tentu tidak sportif! 

Jangan terintimidasi. 
Jangan terpengaruh dengan suaranya yang menggelegar, kata-katanya yang kotor, wajahnya yang jelek, atau tubuhnya yang penuh tato. Anda mesti ingat bahwa manusia yang merasa perlu mengintimidasi orang lain adalah manusia yang memiliki rasa takut dalam dirinya. Andaikan ia memiliki kekuatan besar, misalnya bisa meremukkan pohon beringin, maka ia tidak akan merasa perlu mengintimidasi lawan. Sekali sentil pun musuh melayang. 
Kondisikan diri. 
Intimidation
Jangan ada keraguan. Sadarlah bahwa tidak ada pilihan selain melawan. Jika Anda masih ragu-ragu untuk melawan, maka jangan lakukan! Lawanlah jika Anda memang yakin. Jika belum yakin, maka yakinkanlah diri terlebih dahulu! 

Bersiap untuk apa pun. 
Namanya juga penjahat, mereka sudah terbiasa hidup curang. Anda tidak boleh berpikir bahwa mereka akan datang dengan tangan kosong hanya karena Anda tidak punya senjata. Anda pun sebaiknya berpikir dengan cara mereka. Kalau tiba-tiba ada sebatang linggis melintang di dekat kaki, mengapa harus gengsi? Ambil dan manfaatkan! 

Sadar tempat. 
Jangan mau didesak. Jika tempat Anda berpijak itu ramai, jangan mau di pojokkan ke tempat sepi. Tidak ada salahnya berteriak minta tolong agar penjahat itu diringkus ramai-ramai. 

Perhatikan keadaan sekitar.
Look Around you!!!
Adakah yang bisa dimanfaatkan demi keselamatan pribadi? Jika Anda yakin bisa menaklukkan mereka jika satu lawan satu, tidak ada salahnya lari ke gang yang sempit. Kalau ada tempat gelap yang berbahaya namun Anda sudah hafal luar kepala, tidak ada salahnya lari ke sana dan membereskan lawan-lawan Anda. Seluruh alam bisa digunakan sebagai senjata. Jangan ragu mendorong lawan agar jatuh ke jurang! 

Titik-titik berbahaya. 
Anda tidak perlu berlelah-lelah mengadu otot dengan lawan. Kalau lawan banyak, maka Anda perlu menghemat tenaga. Seranglah daerah-daerah yang berbahaya saja. Mata, kemaluan dan lutut adalah tiga titik penting yang harus Anda ingat baik-baik. Satu serangan kuat ke salah satu dari tiga titik itu sudah bisa menjamin kemenangan. 
Vital Point
Berikut ini adalah tips-tips bela diri praktis yang bisa saya bagi. Barangkali tips-tips di bawah ini terkesan kejam, tapi beginilah keadaan di jalanan yang sebenarnya. 

Pandangan. 
Mata tidak boleh terfokus pada satu bagian dari tubuh lawan. Mata harus bisa melihat seluruh tubuh lawan dengan bahu sebagai titik fokusnya (meskipun tetap tidak terfokus 100% pada bahu). Melihat bahu ada manfaatnya untuk menebak serangan lawan, karena biasanya bahu akan bergerak duluan sebelum menyerang, kecuali jika ia adalah ahli bela diri yang sangat terlatih. Jika mata Anda terfokus pada tangan, maka Anda tidak akan bisa mengawasi kakinya, demikian pula sebaliknya. Seluruh gerakan lawan harus bisa terlihat. Hal ini bisa dilatih, bahkan jika lawan berjumlah lebih dari satu orang. 

Wajah lawan. 

Ya, sebagian besar preman memang jelek. Tapi tidak usah melihat wajahnya, karena yang menyerang adalah tangan dan kakinya, bukan wajahnya. Berhentilah menatap wajahnya. Kalau ia mendekatkan wajahnya, maka segera ambil kesempatan untuk melukai matanya. 

Emosi. 
Jangan terlalu percaya pada mitos Dragon Ball. Manusia yang mengamuk tidak akan bertambah kuat. Serangannya pun akan semakin ngaco. Jika lawan hanya satu, ada baiknya memprovokasi lawan, misalnya dengan meludahi mukanya atau balas memaki. Tidak ada salahnya, ini cuma psy-war. Setelah emosinya terpancing, gerakannya akan menjadi serampangan dan susah terkendali. 

Anting dan telinga.
Jika lawan mengenakan anting, apalagi yang ukurannya besar, maka bersyukurlah! Lawan semacam ini mudah dihadapi jika kita tahu caranya. Cukup dengan menarik anting-anting itu sampai putus, maka dijamin ia akan bersimbah darah dan kesakitan. Tidak akan fatal sampai melenyapkan nyawanya, tapi kemungkinan besar ia akan terlalu sakit untuk meneruskan pertarungan. Siapa suruh jadi penjahat? Oh iya, jika tidak ada anting, daun telinga juga bisa sobek jika ditarik dengan keras. Mengapa tidak? 

Dinding atau selokan. 

Jika di belakang Anda ada dinding atau selokan, ada baiknya memanfaatkannya untuk membenturkan kepala lawan atau melemparnya agar jatuh. Ketika dia menyerang, manfaatkan momentumnya! 

Lutut dan kemaluan. 
Gunakan tendangan hanya untuk menyerang dua titik ini saja. Jika Anda menendang terlalu tinggi, lawan akan mudah menangkisnya. Sebaliknya jika Anda menendang ke bagian yang rendah, biasanya preman yang tidak terlatih bela diri tidak akan sempat mempertahankan diri. Jika lawan melakukan tendangan tinggi, tangkislah dengan tangan sambil menyerang bagian kemaluan atau kakinya yang sedang berpijak di atas tanah. 
Atas-bawah. 

Mata di atas, lutut dan kemaluan di bawah. Lakukanlah serangan tipuan dengan berganti-ganti antara serangan atas dan bawah. Biasanya preman bukanlah ahli bela diri. Jika kita berpura-pura akan menyerang ke arah kepalanya, paling-paling ia akan menyiapkan double cover layaknya petinju. Nah, itulah saat yang tepat untuk menyerang lutut atau kemaluan! Demikian juga jika Anda melakukan serangan tipuan ke arah lutut, dan lawan menyambutnya dengan menurunkan kedua tangannya, Anda tidak perlu ragu untuk menyerang mata atau telinga lawan. 

Tulang kering. 

Jangan terlalu takut pada lawan yang suka menendang. Jika ia mengumbar tendangan, dekati sedikit dan benturkan tulang keringnya dengan otot lengan atau siku Anda. Kemungkinan besar dialah yang akan mengerang kesakitan. 

Jarak. 
Keep the distance
Jika jarak Anda dengan lawan cukup rapat, maka tidak bijaksana untuk memaksakan memukul dan menendang. Gunakan serangan dengan siku dan lutut. Agak jauh sedikit boleh menggunakan pukulan, sedangkan jarak yang lebih jauh lagi mengharuskan Anda menggunakan teknik tendangan. Jarak yang cocok untuk tendangan jangan digunakan untuk menyerang dengan siku, demikian pula sebaliknya. 

Sesuaikan dengan situasi. Jangan berharap akan terjadi kondisi ideal. Andalah yang harus menyesuaikan diri dengan situasi, bukan situasi yang menyesuaikan diri dengan Anda. Lakukan apa yang Anda anggap perlu untuk menyelamatkan diri. Ingat, apa pun sah dalam rangka menyelamatkan diri. Apa pun!

Mudah-mudahan bermanfaat, dan semoga tips-tips ini bisa membantu kita menyelamatkan diri dari bahaya yang diakibatkan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. Amin. - (Angga Visca)
 Kritik dan saran sangat diterima oleh penulis. - regards.

6 komentar:

arul mengatakan...

wah maksih nih infonya... memang premank sekarang kejam2 jd kita harus pandai beladiri.

Anonim mengatakan...

but in injury time, we actually practice self defense with feeling not theory.. nice info anyway

arayy mengatakan...

artikelnya keren dan bagus..! yuk mari kita dukung PLN Bersih semangattt...!!!

oh ya mhon kunjungan baliknya dan minta komentarnya juga ya...! trims #salamblogger :))
www.achmadray.blogspot.com/2013/10/ceritaku-tentang-pln-bersih.html

Nabil mengatakan...

Wah petarung banget yang bikin artikel ini sampe detail sekali. moga bermanfaat untuk membeladiri bukan untuk menteror orang lain

@anggavisca : Salam kenal
Apa ini ? Tips melawan kejahatan

Buddy Mulya N mengatakan...

Mantaaap kereen tricknya daera deket gua banyak preman soalnya 😅

PillusAbon mengatakan...

mantap tipsnya banyak dan lengkap. kunjungan baliknya ditunggu ada pembahasan seputar memerangi hama tanaman