Rabu, 29 Mei 2013

Pengalaman dan arti sebuah Survival.

Pada pertengahan bulan Mei 2013, saya dan sahabat saya berencana untuk melakukan pendakian gunung yang berada di Semarang, yaitu Gunung Ungaran. Namun akibat kelalaian, kami pun tidak melihat dan membaca sebuah penunjuk arah yang tertera di Base Camp, dan alhasil kami pun melewati jalur yang salah. Setelah melakukan pendakian di jalur yang salah, di Jalur yang salah ini pada mulanya memang mempunyai track yang cukup enak dan nyaman, tidak terlalu terjal dan tidak berdebu, namun di pertengahan jalan track pun berubah menjadi janggal, yaitu dengan adanya sarang laba-laba di tempat lewatnya track tersebut, secara logika itu kurang masuk akal, karena, bagaimana bisa ada  sarang laba-laba yang membentang di tengah jalur pendakian. Seharusnya hal tersebut tidak ada, karena banyak pendaki yang seharusnya aktif melewati jalur tersebut. Mulai dari sini lah perjalanan kami terasa berat, jalur mulai sudah tidak tampak dan pada pertengahan jalur cukup terjal dan gembur, sehingga sulit untuk didaki. Kami berusaha untuk menghubungi Base Camp dan apadaya, sinyal pun hanya kecil yang kami dapatkan dan pihak dari basecamp pun tidak paham dengan posisi di mana kami berada. Perjalanan mulai sulit dan terjal, waktu itu sudah menunjukan pukul 21:00, dan kami msih melakukan perjalanan untuk mencari tempat peristirahatan yang luas, agar tenda yang kami bawa bisa didirikan di tempat tersebut, dan karena pengalaman itu, kali ini saya akan membahas tentang Survival di alam luar (Out door):

Yang dimaksud dengan Survival adalah kelangsungan hidup seseorang dimana seseorang itu tidak mendapat/menerima fasilitas/pelayanan yang sempurna/semestinya secara teratur kerena adanya pengaruh atau masalah yang timbul pada waktu itu. Dengan demikian kelangsungan hidup seseorang itu sangat tergantung pada kamampuan dirinya sendiri untuk mempertahankan hidupnya. Survival secara umum diartikan sebagai kemampuan mempertahankan hidup dalam keadaan kritis. Survival secara umum diartikan sebagai kemampuan mempertahankan hidup dalam keadaan kritis. Kemampuan mempertahankan diri tergantung pada sikap mental, pengetahuan dan ketrampilan.
Survival Guide Book
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang gagal dalam bersurvival antara lain :
Rasa kesunyian
Rasa putus asa atau perasaan sudah tidak ada harapan lagi.
Rasa jemu terhadap lingkungan/ situasi
Kebutuhan jasmani, seperti rasa lapar, haus dan lain-lain. Yang dapat menipu diri sendiri, sehingga mental menjadi lemah.
Sikap Mental
Sikap Mental yang dimaksud tercermin seperti dalam buku “Komando Para” ialah:
S : Sadarilah sungguh- sungguh situasimu
U : Untung malang tergantung ketenangan
R : Rasa takut dan panik harus kau kuasai
V : Vakum/kosong, isilah dengan segera
: Ingatlah dimana kau berada
V : Viva/hidup, hargailah dia
A : Adat istiadat setempat patut ditiru
L : Latihlah dirimu dan belajarlah selalu
Selanjutnya perlu patokan untuk bertindak yang mengikuti hal-hal sebagai berikut :
S : Sit/duduk, hentikan langah anda jika anda ragu-ragu
T : Thinking/ berpikir, mulailah untuk berpikir dengan tenang
O : Observasi/ penelitian,pengamatan pada lingkungan sekitar
P : Planning/ rencana, mulai membuat rencana selanjutnya 

Lima faktor utama dalam survival di alam bebas :
1.Pengetahuan tali temali (pionering)
2.Memenfaatkan peralatan yang dibawa dan yang ada di alam
3.Pengetahuan peta dan kompas
4.Menguasai tanda-tanda alam
5.Pertolongan Pertama

Penguasaan kemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup sangatlah penting jika pada saat mengadakan petualangan di alam bebas terjadi keadaan darurat. Dari beberapa macam faktor yang memberikan semangat juang dalam mengatasi berbagai kesulitan yang muncul, faktor yang menjadi pegangan utama dalam menghadapi situasi krisis – antara mati dan hidup – adalah semangat dan tekad yang tinggi untuk hidup, sikap yang tenang dan menggunakan akal untuk menganalisis keadaan. Beberapa faktor lain yang perlu di ketahui, adalah :

A. Bahaya di hutan
Ancaman besar dalam keadaan survival adalah menghadapi kemerosotan mental. Bahaya yang lain antara lain menghadapi penyakit akibat bakteri dan parasit, menghadapi bahaya dari semua jenis kehidupan binatang dan menghadapi tumbuhan yang beracun.

B. Perjalanan di hutan
Beberapa lintasan jalan di hutan dari satu lembah ke lembah lain atau melewati punggung bukit dan gunung dapat berupa jalan bekas binatang, jalan orang mencari kayu atau jalan pemburu binatang. Untuk melakukan perjalanan menerobos hutan di perlakukan kemampuan mengenal jalan binatang malam, penengalan sifat-sifat medan, dan tipe hutan tropik, pengenalan ciri-ciri daerah yag sering di rambah penduduk, serta pengenalan hubungan antara jenis pohon dengan kondisi tanah. 

C.Tempat perlindungan
Persyaratan minimal memilih lokasi untuk tempat berlindung (tempat bermalam) adalah adanya perlindungan alam terhadap cuaca dan kehidupan binatang. Tempat perlindungan yang digunakan dapat dibuat dari peralatan yang di bawa dan bahan-bahan sekitar atau menggunakan yang sudah tersedia di alam misal gua, cerukan batu atau pohon tumbang atau biasa kita sebut dengan BIVAK, Bivak yaitu tempat berlindung atau berteduh untuk sementara atau dalam keadaan darurat.
Membuat bivak bertujuan untuk melindungi diri dari faktor-faktor alam seperti hujan, panas dan dingin. Bivak kata lainnya adalah tenda darurat yang di buat seminim mungkin dan bisa menggunakan ponco(mantrol, pohon beserta daun-daun yang telah tumbang, ranting-ranting dan kayu yang kering. Yang perlu diperhatikan dalam membuat bivak adalah :

-Jangan mendirikan bivak di puncak bukit

-Jika pada lereng, sebaiknya bivak di dirikan tegak lurus dengan lereng
-Jangan mendirikan bivak di bekas aliran sungai yang kering
-Jangan ditempatkan yang becek/banjir ( jalan air di waktu hujan)
-Hindari tempat yang berangin keras/kencang
-Usahakan dekat dengan sumber air dan tumbuh-tumbuhan yang bisa di makan
-Usahakan tidak mendirikan bivak di semak-semak, jika terpaksa, maka dibersihkan terlebih dahulu.
-Disarankan jangan mendirikan bivak di bawah pohon besar dan melawan arah angin.


D. Membuat api
Dari berbagai macam cara menyalakan api (selain dengan korek api), seseorang yang senang bertualang di hutan perlu menguasai satu cara sampai mahir pembuatan bunga api. Adanya api pada malam hari di tempat perlindungan akan memberikan ketenangan moril dan mencegah gangguan binatang buas.

 Selain itu asapnya juga mengusir semua jenis serangga. Api juga di pergunakan untuk memasak makanan agar lebih aman dan lebih membangkitkan selera. Banyak cara yang sangat sederhana tapi efektif untuk memasak makanan berupa tumbuhan atau binatang hutan.

E. Mencari air
Mencari air di hutan hujan tropis bukanlah masalah yang sulit. Yang perlu diketahui dengan baik adalah cara mencari tempat atau tumbuh-tumbuhhan yang mengandung air dan cara memurnikan atau mensterilkan air. Air sebagai kebutuhan pokok utama yang diperoleh dari sumber manapun, setelah di murnikan atau disterilkan harus dimasak untuk menghindarkan diri dari gangguan pencernaan akibat adanya kuman-kuman atau bakteri-bakteri penyakit perut. Air dapat dibedakan , antara air yang perlu dimurnikan dan yang langsung dapat diminum.
Jenis air yang dapat langsung diminum :
 -Berasal dari mata air (sengai kecil)
-Air sumur
-Tampungan air hujan
-Air dalam tanaman ( tanaman rambat, air buah kelapa)
-Jenis air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
-Air yang tergenang
-Air sungai besar
-Air yang didapatkan dengan menggali pasir

Berikut beberapa cara untuk mendapatkan air :
Pada Tanaman
1. Tanaman yang berbatang lunak, seperti batang randu muda keluar airnya bila bagian atas dipotong
2. Tanaman menjalar, seperti rotan muda dengan cara memotongnya
3. Pohon bambu yang masih muda
4. Pelepah enau dan nipah
5. Bunga kantung semar
6. Pohon pisang

Di pegungungan

1. Menggali bekas aliran sungai
2. Lumut diperas
3. Tumbuhan basah lainnya
4. Mengumpulkan embun
5. Menampung air hujan dengan plastic atau ponco
6. Menggali lubang yang kemudian ditimbun dengan daun-daunan yang masih basah dan dibawahnya di letakkan plastic yang bersih, usahakan jangan terkena sinar matahari secara langsung.
Sepanjang pantai
Galilah pasir ditempat yang keliahatan lembab. Dan ingat, kita tidak menemukan air tawar tetapi dapat disaring dengan pasir.

F. Mencari makanan
Makanan merupakan kebutuhan pokok yang kedua setelah air. Banyak makanan ( buah-buahan, daun-daunan, akar dan berbagai jenis binatang) yang dengan mudah dapat diperoleh di hutan hujan tropik . Yang penting adalah mengetahui bagaimana caranya memperoleh dan mengolah makanan itu, agar dapat tetap bertahan hidup di hutan dan terhindar dari berbagai macam buah atau tumbuhan yang berbahaya.
Ragam dan jenis tumbuhan yang dapat dimanfaatkan bisa diidentifikasikan sbb :
1)bagi tumbuhan yang dikenal atau lazim dimakan dapat dimanfaatkan langsung. Misal umbi, daun atau buahnya
2)bagi tumbuhan yang tidak dikenal, salah satu tandanya adalah dengan melihat apakah pada tumbuhan tersebut ada bekas gigitan binatang. Bila ada, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan.
3)Bila masih ragu, untuk mengetahui tumbuhan itu beracun atau tidak, maka dapat dicoba dengan menggoreskan pada tangan atau anggota badan yang sensitif. Bila gatal dan menyengat, jangan dimakan!
4)Untuk tumbuhan yang memiliki rasa pahit, asam, untuk mencobanya kita jilat dengan ujung lidah. Jika rasanya seperti itu ditinggalkan
5)Tumbuhan yang daunnya tidak beraturan atau membentuk segmen, seperti daun karet, sebaiknya dihindari.
6)Khusus untuk jamur, bila tidak paham betul, hindarilah makan jamur sembarangan
G.Tips untuk menghindari tumbuhan beracun
menghindari tumbuhan yang berwarna mencolok
tumbuhan yang bergetah putih susu, kemerahan atau kehitaman dan seringkali membuat gatal
daun dan batang tumbuhan yang berbulu juga perlu dihindari
tumbuhan beracun bila dicicipi akan menimbulkan rasa panas dan pahit
jangan memakan satu jenis tumbuhan terlalu banyak
Selain tumbuhan, hewan juga dapat dimanfaatkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dari hewan :
1)hewan buas dan mengandung bisa, misal : macan, singa, ular, kalajengking, tawon, dll
2)hewan yang bisa menimbulkan alergi
3)hewan yang berbau khas dan menyengat. Misal : celurut, sigung
H. Membaca jejak
Seringkali bila berada di dalam hutan mengalami kesulitan untuk menentukan arah sehingga “merasa” tersesat. Salah satu cara untuk menghadapi situasi semacam itu adalah menguasai cara membaca jejak. Kemahiran membaca jejak binatang juga bermanfaat untuk mengetahui ke arah mana binatang itu berjalan, berapa jumlahnya dan kemungkinan adanya jenis tumbuhan atau buah-buahan tertentu yang menjadi makanan binatang itu. Selain dipengaruhi oleh faktor kemampuan diri sendiri, keberhasilan membaca jejak juga dipengaruhi oleh keadaan jejak itu sendiri dan kondisi medan yang di hadapi.

Itulah beberapa tips jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di alam luar. Semoga Ilmu yang didapatkan bisa berguna dan bermanfaat. - Angga Visca

Selasa, 28 Mei 2013

Analisis mengenai isi Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945



Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.

Isi ayat pasal di atas bermakna bahwa segala sesuatu mengenai sumber daya alam termasuk di dalamnya air beserta kekayaan alam lainnya milik atau berada dalam wilayah teritori NKRI berarti dikuasai, diatur, dikelola, dan didistribusikan oleh negara atau pemerintah dengan segenap lembaga pengelolanya untuk dipergunakan bagi memakmurkan atau mensejahterakan rakyat Indonesia seluruhnya.

Sejauh ini pemerintah Indonesia sendiri berusaha untuk menjalankan kewajibannya sehubungan dengan isi ayat pasal tersebut. Sehingga dibentuklah lembaga-lembaga yang ditugasi untuk mengurusi dan mengelola elemen-elemen alam milik bumi Indonesia. Contohnya saja negara kita memiliki beberapa BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang mengurusi hal-hal tersebut seperti, PAM (Perusahaan Air Minum), Lemigas (Lembaga Minyak dan Gas), Pertamina, PLN (Perusahaan Listrik Negara), dan lain sebagainya. Ini semua menunjukan negara sudah menjalankan kewajibannya sesuai amanah ayat pasal di atas untuk tahap pertama.

Namun setelah terbentuknya lembaga-lembaga tadi tugas pemerintah belum sepennuhnya selesai. Kenyataan yang ada sekarang ini adalah masih banyaknya rakyat yang merasa dirugikan atau kurang diperlakukan dengan adil menyangkut kebutuhannya akan elemen-elemen alam tersebut. Padahal seharusnya setiap rakyat memperoleh hak dalam hal ini kebutuhan akan air bersih, bahan bakar, dan sumber daya alam lainnya. Seharusnya rakyat tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh hal-hal tadi mengingat negara ini sangatlah kaya akan unsur-unsur alam tersebut. Namun, mengapa untuk air bersih saja rakyat harus mengalami kesulitan bahkan harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal? Mengapa harga bahan bakar (bensin, gas, dan minyak tanah) terus naik? Bagaimana dengan tarif listrik? Apakah semua ini mencerminkan negara kita yang “katanya” gemah ripah lohjinawi? Mungkin jawabannya bisa kita lihat dari banyaknya kasus-kasus korupsi para pejabat lembaga-lembaga pengelola urusan-urusan tersebut. Masih banyaknya penyalahgunaan kekuasaaan oleh para petinggi di pemerintahan ini. Seharusnya mereka memperhatikan nasib para pedagang kecil yang kesulitan mendapatkan bahan bakar untuk keperluan dagangnya karena harga minyak terlalu mahal, para supir angkot yang mengalami kesulitan untuk setoran karena harga bensin yang terus melambung, para petani kecil yang mengalami kesusahan karena biaya produksi untuk panen yang tinggi sementara mereka harus menjual murah hasil panennya untuk bersaing dengan para pengusaha pertanian besar, dan masih banyak lagi permasalahan lainnya yang mnyebabkan pula kesulitan di pihak para konsumen. Akhirnya perekonomian Indonesia menjadi terpuruk sampai detik ini.

Namun kita sebagai masyarakat bukan berarti kita selalu menyalahkan “pihak atas” saja. Kita semua harus bercermin pada diri kita masing-masing. Karena segala sesuatu harus dimulai sejak dini, dari bawah, dan mulai dari hal yang kecil. Agar Indonesia dapat terlepas dari belenggu kemiskinan yang sudah berlarut-larut ini.

Kamis, 16 Mei 2013

Game horor website, serem juga hahaha

Halo..lagi dan lagi, setelah selesai mengerjakan seluruh tugas dari kampus, ane iseng-iseng lagi ketik nih blog. Yaaa itung-itung menghidupkan kembali budaya menulis, walaupun bukan melalui pulpen atau semacam alat tulis lainnya, social networkpun juga bisa.

Kali ini gue cuma iseng mau share beberapa game-game Horor berbasis WebSite yang pernah aku maenin sebelumnya, serem juga sih kalau dimaenin sendirian, pasti kebawa suasanannya wkwkwk.Mau coba uji nyali yok test maen flash game ini dijamin seru!, cara mainnya sih tinggal klik-klik apa aja yang bisa diklik di situ, istilahnya sih "ngeganggu" buat si setan keluar, tapi ada missi nya juga dan cari tau jalan keluar dari rintangan tersebut. Coba aja satu-satu. Yak, langsung aja, yuk cek :


1. The House 1 : Cukup terrifying & spooky ini game. 

 ini linknya buat maenin nih game : www.sinthaistudio.com/thehouse/

2. The House 2 : yang jelas lebih serem daripada The House 1 -______-



 langsung aja : http://www.sinthaistudio.com/thehouse2/

3. The Halloween 

nih linknya :  http://www.sinthaistudio.com/halloween/ 

 Itu beberapa game yang sampai saat ini masih bisa dimaenin, dulu ada 2 game horor seperti di atas yang cukup terkenal, Hotel626 sama Asylum626. Tapi entahlah, kenapa 2 game tersebut sudah tidak bisa diakses lagi. Tetapi game di atas cukup menarik dan menghibur. Tapi ada wacana juga game tersebut bisa dimainkan dalam waktu dekat dengan Halloween. 
Cek juga profil Facebooknya : http://www.sinthaistudio.com/alrena/

At least i just want to say, If you brave enough, just play those games guys :))


Sabtu, 11 Mei 2013

Jalan-jalan bersama sahabat ke Gunung Sumbing

Hello everybadeeeeeeh...sudah lama tidak posting sesuatu yang menarik di blog ini. Dikarenakan banyaknya kesibukan aktivitas sehari-hari (kuli-yeah) dan banyaknya tugas yang begitu menumpuk. Kisah ini berawal dari sebuah wacana yang berubah menjadi realita. Beberapa minggu yang lalu, sekitar pertengahan bulan April, saya dengan beberapa rekan sahabat saya PENJARA (penjelajah rimba ceria :p) ingin mencari sebuah wahana refreshing yang biasa dilakukan oleh kami, yaitu mendaki. 

Yayaya...wacana hanya sekedar wacana jika tidak direalisasikan, Planning semula yang bermula ingin mendaki Gunung Ungaran pun tertunda ketika pada akhirnya kami (saya, wawan, yudha, stigma) memutuskan untuk melakukan pendakian ke Gunung Sumbing. Ya, kami tak tahu pasti medan di gunung tersebut, dan usut punya usut teman kami si Wawan pernah melakukan pendakian ke gunung tersebut dan pada akhirnya setelah adanya paksaan dari rekan-rekan lainnya Wawan pun mau untuk menemani kita untuk melakukan pendakian ke gunung tersebut. Gunung Sumbing sebuah gunung yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.371 meter, gunung ini terletak di tiga kabupaten yakni Kabupaten Magelang, Temanggung dan Wonosobo. 

Gunung Sumbing mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Sebagian besar wilayah di gunung ini telah digunakan untuk lahan pertanian. Di puncaknya gunung ini mempunyai kawah yang masih aktif. Pada akhirnya kami bersepakat untuk melakukan pendakian ke Gunung Sumbing pada tanggal 8 Mei 2013, Yudha atau si Mblombi mengajak temannya yang bernama Damar untuk ikut serta dalam pendakian ke Gunung Sumbing tersebut, begitu pula dengan Stigma yang mengajak temannya yang bernama Aan untuk menemaninnya.

daaaaan...inilah kami..taraaaaaa
Angga Visca
Yudha (mblomby)

Ramdhan K.H - Wawan
 
Stigma
Damar
A'an
Lanjut ya...

Kami (Saya, Wawan, Yudha, Damar) kumpul semua di kediaman Damar pada pukul 15.00 pada hari Rabu tanggal 7 Mei 2013. Setelah packing masing-masing kami semua berangkat menggunakan transportasi darat beroda 4 yaitu mobil. Didalam perjalanan kami menghampiri Stigma di rumahnya sekitar jalan magelang, dan setelah itu menuju ke Temanggung dari rumah Stigma pukul 17.00. Sesampainya di daerah Temaanggung, teman Stigma yang berencana ikut pendakian yang bernama A'an kita jemput di daerah Temanggung di Kawasan daerah kaki Gunung Sumbing. Dan Alhamdulillah A'an mempunyai teman di daerah gunung sumbing tersebut. Teman A'an tersebut bernama Mas Andi atau sering di panggil Bogel, Mas bogel ini orangnnya sangat baik sekali, sehingga dalam melakukan pendakian, kami dipersilahkan untuk beristirahat di rumahnya dan disediakan pula hidangan makanan dan kopi untuk kami, dan kita tidak perlu mengeluarkan uang guna membayar Base Camp, tapi kami tetap melakukan pembayaran administrasi pendakian Gunung Sumbing sebesar Rp.6000,-. Kami sampai kediaman Mas Bogel pukul 20.00 dan hendak melanjutkan pendakian pada pukul 22.00.

Perjalanan pertama...

Sebelum melakukan pendakian kami semua bersama-sama re-packing dan berdoa terlebih dahulu agar diberikan keselamatan dari berangkat perjalanan hingga pulang sampai rumah masing-masing. Dan perlu di ingat kediaman rumah Mas Bogel ini berada di ketinggian 1390 Mdpl, dan Suhu udara di sini sudah lumayan dingin..sekitar 19*C
Rumah Mas Bogel


Base Camp - Pos 1
Kira-kira membutuhkan waktu perjalanan sekitar 2 Jam untuk melalui dari rumah mas Bogel hingga pos 1, jalur di sini lumayan jauh dan belum begitu terjal.Selama perjalanan menuju Pos 1, kami di suguhi pemandangan alam berupa ladang-ladang persawahan warga yang digunakan untuk bercocok tanam, ladang tersebut kebanyakan ialah sayuran bunga kol dan tembakau. Saat akan mencapai Pos 1, akan ada Sumber Mata air yang cukup bersih tepat di bawah Pos 1.

Pos 1- Pos 2 (memorandum)
Perjalanan dari pos 1 menuju pos 2 juga memerlukan waktu sekitar 2 Jam lebih, jalur di sini sudah memasuki wilayah hutan rimba gunung sumbing. Dan beruntung, sebelum pendakian, Gunung Sumbing telah diguyur hujan, sehingga saat melakukan pendakian kita tidak diganggu oleh keadaan tanah yang berdebu. Pos 2 terletak di bawah Memorandum korban meninggal di Gunung Sumbing, tapi kebanyakan pendaki tidak singgah ke Pos 2, melainkan langsung menuju tempat Memorandum tersebut. Setelah sampai ke Memorandum tersebut kita semua ber istirahat yang cukup lama di situ karena tempatnya yang cukup luas dan hangat.

Memorandum - Pestan
Sekitar pukul 2 pagi kita beranjak dari memorandum menuju pestan. Dalam perjalanan menuju Pestan, jalan begitu curam dan licin, butuh kewaspadaan ekstra di track ini dikarenakan jalurnya yang sangat licin.

Pestan 05.15

Sesampainya di sana kami terkagum dengan apa yang kami lihat, berada tepat di depan dan berbelakan dengan gunung sindoro yang sama gagahnya dengan gunung Sumbing.

2530Mdpl

Gunung Sindoro dari Pestan (Gunung Sumbing)

Sesampainya di sana kita sempatkan untuk istirahat sejenak dan berfoto-foto ria, hehe maklum, panorama di sini cukup manis dan membuat mata fresh serta mengagumi ciptaan kuasa tuhan Allah SWT.


Setelah melakukan sesi narsis kita pun bergegas untuk membangun tenda di pos pestan ini, dan jikalau kamu ingin tahu, pestan ini singkatan dari Pasar Setan hmmmm serem juga..wkwkw



dan taraaaaaaaaaaaa...tenda kami sudah berhasil terbangun dengan kokoh dan kuat :')

Semua bergegas untuk mengeluarkan logistic dan kami pun memulai untuk masak dan sarapan untuk menambah tenaga melakukan summit attack nanti.
Masakan yang dihidangkan kali ini cukup enak, kami makan ayam goreng dan bakar dan tempe goreng, serta tidak lupa menggunakan Sambal bawang untuk melengkapi nikmatnya hidangan tersebut.

Setelah sarapan kita semua melakukan packing untuk persiapan menuju puncak gunung sumbing. Setelah packing, kita istirahat sejenak dan tidur sekitar 2 jam untuk memulihkan kondisi yang lemah setelah melakukan pendakian pada malam hari.

Pestan - Pasar Watu
Dari Pestan menuju pasar watu kira-kira membutuhkan waktu 1,5 Jam. jalan di sini terjal dan berkerikil. Namun memiliki pemandangan yang elok nan menyejukan mata kita.
 

Pasar Watu - Watu Kotak
Dari Pasar watu menuju watu kotak memerlukan perjalanan sekitar 1 jam lebih. Dan lagi, track di sini cukup terjal dan berkerikil.
 
 Kami beristirahat sekitar 20 menit di pos ini, dan di pos ini pemandangannya sangat bagus sekali !! Subhanallah.
Watu Kotak.

Setelah lama ber istirahat kita melanjutkan perjalanan menuju Puncak gunung Sumbing, dan lagi, lagi dan lagi, track malah bertambah jauh lebih terjal daripada track-track sebelumnya. Di track ini tangan kami pun dipaksa untuk dipakai memanjat batu-batuan yang lumayan tinggi, tangan kami digunakan untuk berpegangan pada bebatuan untuk menstabilkan tubuh kita agar tidak terpeleset dan jatuh..dan sekitar 2 jam dari watu kotak, pada akhirnya kita sampai pada puncak Gunung Sumbing.



Pemandangan di Puncak Gunung Sumbing
Tebing Puncak


above cloud for real.

Di Puncak ini kita bisa melihat kokohnya batu-batuan tebing yang mengitari puncak gunung sumbing. Kawah belerang Gunung Sumbing pun masih sangat aktif. Di bagian kawah tersebut terdapat makam yang masih dikeramatkan oleh warga, Makam Ki Ageng Makukuhan. Biasanya, ziarah berlangsung setiap malem selikuran (21 Ramadhan).

setelah itu sekitar jam 3 kita memutuskan untuk turun menuju Pos Pestan, dan setelah sampai Pos Pestan kami mulai berkemas-kemas menuju Base Camp rumah Mas Bogel. Setelah Sampai di rumah Mas Bogel, kami pun mulai membersihkan diri, makan malam dan berisitrahat menginap untuk pulang di keesokan harinya.
Itulah sepenggal celoteh petualangan bersama para sahabat-sahabatku ke Gunung Sumbing.
Di sana kau akan belajar apa itu arti KESABARAN. (Angga Visca)

Minggu, 05 Mei 2013

Lagi dan lagi, tugas oh tugas..International Treaty Law


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar belakang
Setiap negara tidak bisa hidup sendiri dan pasti membutuhkan bantuan dari negara lain untuk memenuhi kebutuhannya.untuk itu di butuhkanlah adanya hubungan internasional. Agar hubungan internasional yang dilakukan oleh suatu negara mempunyai kejelasan, maka dilakukan perjanjian internasinal.

B.    Tujuan dan Manfaat

a.      Tujuan
Membentuk individu/kelompok dalam melakukan aktifitas yang penting harus di landasi dengan perjanjian yang tertulis.

b.      Manfaat
Membentuk pribadi diri dalam melakukan aktifitas yang  teratur dan bijaksana yang telah di landasi dengan perjanjian.

C.     Rumusan Masalah

1.    Menjelaskan Pengertian Perjanjian Internasional ?
2.    Menguraikan Beberapa Istilah-istilah Penting Dalam Perjanjian ?
3.    Macam-macam Perjanjian Internasional !
4.    Mendiskripsikan Tahap-tahap Perjanjian Internasiona ?
5.     Menuliskan  Proses Pengesahan Perjanjian Internasional Di Indonesia ?
6.     Menjelaskan kapan Berlaku dan Berakhirnya Perjanjian Internasional ?

1
BAB II
PEMBAHASAN


A.           Menjelaskan Pengertian Perjanjian Internasional
Istilah perjanjian merujuk pada interaksi antarnegara dalam menyelasaikan berbagai masalah atau konflik kepentingan di berbagai bidang, seperti bidang politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan(militer).sebuah perjanjian yang dapat memberi manfaat bagi negara-negara yang bergabung dalam suatu perjanjian. Dibawah ini beberapa pengertian perjanjian yang dikemukakan oleh para ahlihubungan internasional, antara lain sebagai berikut:
a.      Undang-undang No. 24 Tahun 2000 pasal 1
Perjanjian internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan nama tertentu, yang diatur dalam hukum internasional dan dibuat secara tertulis serta menimbulkan hak dan kewajiban dibidang hukum dan politik.
b.      Academy of Science of USSR
Suatu perjanjian internasional adalah suatu persetujuan yang dinyatakan secara formal antara dua atau lebih negara-negara mengenai pemantapan, perubahan atau pembatasan dari pada hak-hak dan kewajiban mereka secara timbal balik.
c.       G. Scwartenbergen
Perjanjian internasional adalah persetujuan antara subjek-subjek internasional yang menimbulkan kewajiban-kewajiban yang mengikat dalam hak internasional , dapat berbentuk bilateral maupun multilateral.
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat diambil suatu pengertian bahwa perjanjian internasional yaitu perjanjian atau kesepakatan yang diadakan oleh dua negara atau lebih sebagai subjek hukum internasional yang bertujuan untuk menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu.
2
Kedudukan perjanjian internasional sangat penting karena ada beberapa alasan yang perlu kita pahami, yaitu  sebagai berikut:
a.        Perjanjian internasional lebih menjamin kepastian hukum sebab perjanjian internasioanl diadakan secara terrulis.
b.        Perjanjian internasional mengatur masalah-masalah kepentingan bersama diantara para subjek hukum internasional.

B.           Menguraikan Beberapa Istilah-istilah Penting Dalam Perjanjian
a.       Traktat (Treaty).
Adalah perjanjian antara dua negara atau lebih untuk mencapai hubungan hukum mengenai objek hukum (kepentingan) bersama.
b.       Agreement
Adalah suatu perjanjian/persetujuan antar dua negara atau lebih yang mempunyai akibat hukum seperti dalam tarekat.
c.        Konvensi (Convention).
d.       Protokol
e.       Piagam (Statula).
Adalah himpunan peraturan yang ditetapkan sebagai persetujuan internasional, baik mengenai lapangan-lapangan kerja  intrnasional, maupun mengenai angaran dasar dan lembaga.
f.         Charter
g.       Deklarasi (Declaration).
Adalah suatu bentuk pernyataan internasional yang bertujuan memperjelas atau menyatakan adanya hukum yang berlaku atau untuk menciptakan hukum baru dan mengikat pihak-pihak maupun negara-negara yang terlibat dalam pernyataan internasioanal tersebut.
h.       Convenan

3
i.         Ketentuan Penutup (Final Act).
Adalah suatau dokumen yang mencatat ringkasan hasil konfensi.
j.         Modus Vivensi
Adalah suatu dokumen yang menvatat hasil-hasil persetujuan internasional yang bersifat sementara, dituangkan kedalam ketentuan-ketentuan yang bersifat yuridis dan sisitematis.
k.       Pakta (Pact).
Adalah suatau perjanjian oleh beberapa negara secara khusus atau sifatnya  terbatas hanya berlaku bagi negara-negara yang terlibat didalamnya.
C.            Macam-macam Perjanjian Internasional
a.       Berdasarkan banyaknya pihak yang terlibat
Dapat di bedakan menjadi 2 yaitu:
1)      Perjanjian Bilateral adalah perjanjian yang di ikuti oleh dua negara sehingga perjanjian ini hanya mengatur kepentingan kedua negaraa saja dan bersifat tertutup.
2)      Perjanjian Multilateral adalah perjanjian yang melibatkan lebih dari dua negara perjanjian Multilateral tidak saja mengatur kepentingan negara-negara yang mengadakannya, melainkan juga menyangkut kepentingan negara lain yang tidak turut ( bukan peserta ) dalam pada perjanjian multilateral.



4
b.       Berdasarkan Fungsi dan Sifat Perjanjian
1)        Law Making Treaty suatu perjanjian yang meletakkan ketentuan-ketentuan hukum bagi masyarakat internasional secara keseluruhan.
2)        Treaty Contract adalah perjanjian yang bersifat kontrak dalam hukum perdata, yaitu hanya mengakibtkan timbulnya hak dan kewajiban hukum diantara pihak-pihak yang menandatangani.


c.        Berdasarkan Subjek yang mengadakan Perjanjian
Berdasarkan subjeknya yang mengadakan perjanjian dapat dibedakan menjadi Perjanjian Antarnegara, Perjanjian Negara dan Subjek Hukum dan Perjanjian Antarsubjek Hukum.
d.       Berdasarkan corak/Bentuk Perjanjian
Dapat dibedakan menjadi tiga  yaitu Perjanjian Antarnegara, Perjanjian Antarpemerintah dan Perjanjian Antarwakil Negara.
e.       Berdasarkan Proses/Tahap Pembentukan Perjanjian
1)        Perjanjian yang diadakan menurut tiga tahap yaitu Tahap Perundingan, Tahap Penandatanganan dan Tahap  Pengesahan.
2)        Perjanjian yang diadakan melalui dua tahap yaitu Tahap Perundingan dan Tahap Penandatanganan.




5
f.         Berdasarkan Sifat Pelaksanaan Perjanjian
Dibedakan sebagai berikut yaitu Disfositive Treareaties adalah suatau perjanjian yang maksud tujuannya dianggap sudah tercapai sesuai isi perjanjian. Sedangkan Executory Treaties adalah perjanjian yang pelaksanaanya tidak hanya sekali-kali, melainkan harus dilanjutkan terus-menerus selam jangaka waktu perjanjian berlaku.
g.       Berdasarkan Isi Pembentukan Perjanjian Internasional
1)        Segi Polioitis
2)        Segi Ekonomis
3)        Segi Hukum
4)        Segi Batas Wilayah
5)        Segi Kesehatan
D.           Mendiskripsikan Tahap-tahap Perjanjian Internasional
perjanjian internasional yaitu perjanjian atau kesepakatan yang diadakan oleh dua negara atau lebih sebagai subjek hukum internasional yang bertujuan untuk menimbulkan akibat-akibat hukum tertentu. Dalam hukum internasional, tahapan pembuatan hukum internasional  diatur dalam Konvensi Wina Tahun 1969 tentang Hukum (Perjanjian) Internasional. Tahap-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
a.        Perundingan (negotiation)
b.        Penandatanganan (signature)
c.         Pengesahan (ratification)
Mochtar Kusumaatramadja dalam bukunya Pengantar Hukum Internasional menyebutkan tiga tahap dalam melakuakan perjanjian internasional, yaitu sebagai berikut:
a.        Perundingan dilakukan oleh wakil-wakil Negara yang diutus oleh Negara-negara peserta berdasarkan mandat tertentu.
b.        Penandatanganan perjanjian internasional yang telah disepakati oleh kedua negara biasanya ditanda tangani oleh kepala negara, kepala pemerintah atau mentri luar negeri.
6
c.         Pengesahan atau ratifikasi dilakukan oleh DPR dan pemerintah perlu mengajak  DPR untuk mengesahakan perjanjian karena DPR merupakan rakyat dan berhak untuk mengetahui isi dan kepentingan yang di emban dalam perjanjian tersebut.
Berbeda dengan untuk perjanjaian multilateral, penandatanganaan perjanjian internasional bukan merupakan pengikatan diri  sebagai negara pihak yang ditunjuk pada ketentuan perjanjian internasional. Proses pengikatan diri pada perjanjian internasional adalah sebagai berikut:
a.        Penandatanganan,
b.        Pengesahan,
c.         Pertukaran dokumen perjanjian/nota diplomatik,
d.        Cara-cara lain sebagaimana disepakati para pihak dalam perjanjian internasional.
E.            Menuliskan  Proses Pengesahan Perjanjian Internasional Di Indonesia
Terdapa tiga proses perjanjian internasional yaitu sebagai berikut:
1.        Pengesahan perjanjian internasional menjadi hukum fosistif suatui negara dilakukan oleh pemegang kekuasaan eksekutif .
2.        Pengesahan perjanjian internasional menjadi hukum fositif nasional dilakukan oleh badan legislatif.
3.        Pengesahan oerjanjian internasional dilakukan secaa bersama-sama antara legislatif dan eksekutif.
F.            Menjelaskan kapan Berlaku dan Berakhirnya Perjanjian Internasional
a.       Berlakunya Perjanjian Internasional
Perjanjian internasional berlaku pada saat peristiwa ini .
1.         Mulai berlaku sejak tanggal ditentukannya atau menurut yang disetujui oleh negara perunding.
2.         Bila tidak ada persetujuan atau ketentuan, perjanjian mulai berlaku segera setelah persetujuan diikiat dan dinyatakan oleh semua negara perunding.

7
b.       Berakhirnya Perjanjian Internasioanl
Prof. Dr. Mochtar Kusumaatramadja, S.H., dalam bukunya Pengantar Hukum Internasional mengatakan bahawa suatau perjanjian berakhir karena hal-hal berikut.
1.         Telah tercapai tujuan dari perjanjian internasional tersebut
2.         Masa berlaku perjanjian internasional tersebut telah habis.
3.         Adanya persetujuan dari para peserta untuk mengakhiri perjanjian itu.
c.        Pembatalan Perjanjian Internasional
Berdasarkan Konvensi Wina Tahun 1969 , karena berbagai alasan, suatu perjanjian internasional dapat batal,  antara lain sebagai brikut.
1.         Negara peserta atau wakil kuasa penuh melanggar ketentuan-ketentuan hukum internasionalnya.
2.         Adanya unsur Kesalahan (error) pada saat perjanjian itu di buat.
3.         Bertentangan dengan suatu kaidah dasar hukum internasioonal umum.