Jumat, 22 Mei 2020

CARA MEMBUAT AKUN BINARY BOOM CRASH



Telegram: 

Setelah mendaftarkan akun >> di Sini <
silahkan mengikuti langkah berikut:
1. Download MT5 di playstore atau app store
2. Buka web, dan login.




  
3. Klik “klik disini untuk mendaftar Akun Rill”
Setelah itu isi identitas, di bagian alasan membuat akun untuk income/pendapatan setelah itu centang “Saya telah membaca dan menyetujui syarat dan kondisi situs ini.”



4. Pilih mata uang currency yang dipakai, USD





6. Klik “Akun USD” dan pilih MetaTrader




7. Setelah itu pilih Demo jika ingin menggunakan akun demo, Riil jika ingin memulai dengan akun Real. Untuk pemula sebaiknya disarankan untuk Demo terlebih dahulu. Pilih jenis akun Sintetis. Lalu Klik lanjutkan.



Setelah itu isi data dan password lagi, (diusahakan sama, agar mudah di ingat)


8. Harap untuk di ingat (nomor di kotak merah), nomor akun login di aplikasi MetaTrader yang telah di download di play store atau app store.



9. Membuat akun Riil untuk trading di MetaTrader 5 silahkan klik “Akun baru” dan pilih “Riil” dan lakukan langkah seperti sebelumnya.


PANDUAN CARA LOGIN BISA DI LIHAT DI >> SINI <<




Text Box: 6


 



Selasa, 24 Maret 2020

POLA CANDLESTICK PALING KUAT





  POLA CANDLESTICK YANG PALING MENGUNTUNGKAN












































Sejarah Candlestick

Candlestick memulai cerita hidupnya sejak abad 17‐an di Jepang. Candlestick digunakan oleh seorang pedagang beras yang bernama Munehisa Honma, di mana Honma menggunakan candlestick untuk melihat psikologis pedagang beras dan meramalkan pergerakan harga tersebut.
Pada masa itu, Jepang masih dalam masa pemerintahan samurai atau shogun atau tuan tanah. Oleh karena itu, dunia militer sangat kuat mempengaruhi kehidupan masyarakat masa itu. Hal ini juga terlihat dalam penamaan pola – pola candlestick yang menyentuh hal – hal berbau militer. Sebut saja pola “Three White Soldiers” dan “Hammer”.
Candlestick kemudian dipopulerkan oleh Steve Nison dalam bukunya yang berjudul “Japanese Candlestick Charting Techniques” pada 1990–an. Dan sejak itu, candlestick mulai banyak digunakan dan terkenal di seluruh dunia.
Sebelumnya, trader dari Barat lebih sering memakai bar chart sebagai bentuk harga dalam chart mereka. Namun penggunaan bar chart sedikit menyulitkan terutama bagi pemilik mata yang kurang dapat melihat dengan jelas (rabun). Karena candletsick lebih dominan menggunakan warna, maka candlestick lebih banyak disukai kebanyakan trader.



Candlestick sebagai Salah Satu Bentuk Harga
Candlestick termasuk dalam bagian dari bentuk harga (price chart) yang digunakan sebagai penunjuk harga dalam chart yang digunakan analis teknikal untuk menganalisis.
Adapun beberapa bentuk harga (price chart) yang dikenal hingga saat ini, antara lain selain candlestick adalah :
1. Bar Chart
2. Line Chart
3. Equivolume
4. Point and Figure
Pada umumnya, bentuk harga tersebut hanyalah sebagai alat bantu untuk analisis lebih lanjut, seperti dengan menggunakan moving average, stochastic oscillator, trendline, maupun chart pattern.
Namun, masing – masing bentuk harga tersebut memiliki metode analisis yang dapat berdiri sendiri tanpa bantuan metode lain. Hal ini hanya dapat digunakan secara baik oleh analis yang memang mengkhususkan diri ke dalam analisis jenis ini.


Cara Membaca Candlestick
Sebelum kita melihat bentuk standar candlestick, pertama kita harus mengetahui ada empat tipe harga yang penting dalam perdagangan.
Empat tipe harga tersebut adalah :


1.     Harga pembukaan (Opening Price/Open)
Harga pembukaan adalah harga yang pertama kali terjadi (matched/ done) pada suatu market di waktu awal pembukaan.



           2.     Harga penutupan (Closing Price/Close)
Harga penutupan adalah harga yang terakhir kali terjadi (matched/ done) pada suatu market di waktu akhir menjelang penutupan bursa saham.





3.     Harga Tertinggi (Highest Price/High)
Harga tertinggi adalah harga tertinggi yang pernah terjadi dalam satu hari perdagangan saham di bursa saham. Terkadang, harga pembukaan atau harga penutupan menjadi harga tertinggi dalam satu hari perdagangan saham tersebut.



           4.     Harga Terendah (Lowest Price/Low)
Harga terendah adalah harga terendah yang pernah terjadi dalam satu hari perdagangan saham di bursa saham. Seperti harga tertinggi, harga pembukaan atau harga penutupan dapat menjadi harga terendah dalam satu hari perdagangan saham tersebut.



Dalam analisis teknikal, tipe harga terpenting yang sangat diperhatikan adalah harga pembukaan dan harga penutupan. Karena pada saat harga pembukaan – lah yang menjadi tolak ukur perdagangan pada hari itu. Harga penutupan menjadi tolak ukur perdagangan saham untuk esok hari. Sehingga, baik analis maupun investor akan sangat memperhatikan harga pembukaan dan harga penutupan.
Harga tertinggi dan harga terendah cukup signifikan karena harga–harga tersebut biasanya mewakili kepanikan trader dalam hari itu. Karena berupa kepanikan, maka tipe harga tersebut mewakili psikologi massa dari saham tersebut. (ingat bahwa analisis teknikal, khususnya analisis bentuk harga seperti candlestick, adalah analisis yang mempelajari psikologi massa).







 Gambar 1







Berikut adalah bentuk dan cara membaca candlestick.





Seperti yang terlihat pada Gambar 1, kombinasi harga pembukaan dan harga penutupan membentuk badan (body) candlestick. Shadow atau ekor (tail) Candlestick terbentuk karena ada perbedaan antara harga pembukaan dan atau harga penutupan dengan harga tertinggi dan atau harga terendah.
Harga pembukaan dan harga penutupan dibedakan berdasarkan warna candlestick. Karena itulah pemberian warna dari candlestick sangat penting. Umumnya, candlestick memakai pola warna hitam dan putih.





Candlestick berwarna hitam1 berarti harga penutupan di bawah harga pembukaan. Hal ini menunjukkan perdagangan dalam hari itu bergerak turun. Candlestick berwarna putih2 berarti harga penutupan di atas harga pembukaan. Hal ini menunjukkan perdagangan  dalam hari itu bergerak naik.
Perlu juga diperhatikan bahwa satu candlestick menunjukkan periode perdagangan . Umumnya adalah satu candlestick menunjukkan perdagangan  dalam 1 menit. Satu candlestick dapat juga menunjukkan perdagangan  dalam 1 menit, 5 menit, satu minggu, satu bulan atau satu tahun, bergantung dengan setting dari chart yang digunakan. Namun dalam pembahasan di blog saya ini, satu candlestick menunjukkan perdagangan dalam satu hari.

1 Warna hitam dilambangkan dengan bar berwarna merah

2 Warna putih dilambangkan dengan bar berwarna biru





Pola – Pola Dasar Candlestick
Keputusan investasi diambil dengan melihat bentuk – bentuk candlestick yang terjadi. Artinya, dengan melihat bentuk candlestick, kita dapat mengambil keputusan apakah akan membeli atau menjual perdagangan tersebut.
Dalam tulisan ini kita akan mempelajari pola candlestick yang sangat kuat dan akurat dalam memberikan sinyal untuk melakukan jual beli.
Setiap pola, baik yang terbentuk dari satu atau lebih candlestick, umumnya mempunyai nama agar mudah dikenali. Nama dari pola dasar tersebut (yang terbentuk dari satu candlestick) ditunjukkan dari gambar di bawah ini.

 


Kita dapat menambahkan kata “bullish” untuk candlestick yang berwarna putih dan “bearish” untuk candlestick yang berwarna hitam.
Seperti contoh, “bullish small body” untuk candlestick Small Body yang berwarna putih dan “bearish Marubozu” untuk candlestick Marubozu yang berwarna hitam.
Tidak ada garis tegas yang membedakan antara small body candlestick dengan long body candlestick. Begitupun shadow yang terjadi di antara kedua pola tersebut. Karena itu, keputusan masing–masing analis dan investorlah yang membedakan mana small body dan mana long body candlestick.
Marubozu adalah long body candlestick yang tidak mempunyai shadow. Dalam hal ini, harga penutupan menjadi harga tertinggi dan harga pembukaan menjadi harga terendah dalam candlestick bullish Marubozu. Sebaliknya untuk candlestick bearish Marubozu.
Apabila candlestick mempunyai shadow/tail lebih panjang dari body candlestick tersebut, kita menyebutnya sebagai Long Tail. Umumnya, tail tersebut harus dua kali lebih panjang dari body.
Candlestick Doji menunjukkan harga penutupan yang sama (atau hampir sama) dengan harga pembukaan. Walaupun tidak harus sama 100%, namun paling tidak perbedaan itu sangat tipis terlihat oleh mata kita. Sehingga doji benar–benar mirip seperti tanda tambah atau Salib.
Adapun bermacam–macam bentuk doji seperti yang dapat kita lihat pada gambar doji di atas.
Perlu diingat, bahwa kita tidak perlu menghapal nama dari candlestick tersebut. Anda hanya cukup memahami psikologis di balik candlestick tersebut.





Pola Candlestick Paling Kuat dan Akurat


Candlestick memiliki ratusan pola yang terdiri dari satu buah candlestick sampai ke lebih dari lima candlestick yang membentuk satu pola. Masing– masing dari pola tersebut memiliki tingkat akurasi yang berbeda.
Mengikuti sistematika dari analisis teknikal pada umumnya, candlestick memiliki tingkat siaga berupa ”sinyal” dan “konfirmasi”. Tingkat “sinyal” berarti candlestick tersebut telah membentuk satu pola yang akan menunjukkan pergerakan naik atau turun, namun trader belum disarankan untuk memasang posisi terlebih dahulu. Tingkat “konfirmasi” berarti pola candlestick tersebut sudah menyarankan trader memasang posisi mengikuti arah pergerakan yang sesuai dengan pola yang muncul.
Semua pola candlestick memiliki tingkatan “sinyal” dan ”konfirmasi” tersebut. Namun khusus untuk  pola candlestick yang akan kita bahas, “sinyal” dan “konfirmasi” tersebut hanyalah sebatas saran dan dapat diabaikan. Artinya, ketika pola tersebut muncul, trader sudah dapat merasa tenang untuk memasang posisi tanpa harus menunggu  “konfirmasi” lagi.



Berikut adalah  pola tersebut :

1.     Bullish Engulfing

2.     Piercing Line/Dark Cloud Cover
3.     Morning Star
4.     Morning (Doji) Star/Evening (Doji) Star
5.     Three White Soldiers
6.     Rising Three Method


Setiap pola candlestick memiliki pasangannya yang menunjukkan arah  yang berlawanan. Seperti contoh pada Bullish Engulfing yang menginformasikan harga akan naik, Bearish Engulfing menginformasikan harga akan turun.
Karena kita membahas pola candlestick yang paling menguntungkan, maka saya hanya akan membahas pola candlestick yang menunjukkan harga akan naik atau bullish candlestick formation saja.
Enam pola candlestick yang telah dibahas merupakan pola bullish candlestick formation – yang tentu saja 6 pola tersebut memiliki pasangannya yang menunjukkan harga saham akan turun atau bearish candlestick formation.
Pola candlestick yang akan kita bahas adalah candlestick dengan pola ideal/terbaik. Ada sedikit toleransi dalam penggunaannya dan tidak harus 100% sama dalam tulisan ini. Hanya saja, semakin sedikit perbedaan yang ada dalam prakteknya, tentu saja semakin valid dan semakin akurat sinyal dari pola candlestick tersebut.


Bullish Engulfing

Engulfing dalam bahasa Inggris memiliki arti “memeluk”. Dalam bentuk pola candlestick, engulfing berarti candlestick yang terbaru “memeluk” candlestick sebelumnya.
Berikut adalah gambar dari pola Bullish Engulfing :







 Gambar 2




Pada Bullish Engulfing, body candlestick 1 berada di antara body candlestick 2 (shadow yang muncul di candlestick 1 tidak perlu dilihat). Karena itulah muncul istilah “memeluk”.
Berikut adalah syarat – syarat Bullish Engulfing yang ideal :
·        sebaiknya terjadi di top dari uptrend,

·        body candlestick   2   harus   ‘menutupi’   atau lebih   besar dari   body

candlestick 1,
·        open atau close candlestick 1 harus di bawah open atau close candlestick
2,
·        open atau close (salah satu) candlestick 1 boleh sama dengan open atau
close (salah satu) candlestick 2,
·        candlestick 2 sebaiknya merupakan long body candlestick,
·        candlestick 1 dan 2 harus berbeda warna,





·        candlestick 2 harus berwarna putih untuk menunjukkan uptrend yang
akan terjadi,
·        candlestick 1 sebaiknya berwarna Hitam karena sesuai dengan
downtrend yang sedang terjadi,
·        disarankan menunggu konfirmasi walau tidak harus ada. Pasang posisi Buy jika harga melewati garis konfirmasi yang merupakan harga open atau close candlestick sebelum candlestick 1,
·        volume   pada   candlestick   2   harus   lebih   besar    dari   volume   pada
candlestick 1


Piercing Line

Piercing dalam bahasa Inggris memiliki arti “menusuk”. Dalam bentuk pola candlestick, Piercing Line berarti candlestick yang terbaru “menusuk” candlestick sebelumnya. Candlestick ini mempunyai sinyal konfirmasi bearish yang bisa diterapkan penggunaannya, bersifat sama namun berkebalikan, biasa disebut dengan Dark Cloud Cover.
Berikut adalah gambar dari pola Piercing Line :



                                       Gambar 3
Pada Piercing Line, open candlestick 2 berada di bawah close candlestick 1 namun close candlestick 2 berada di body candlestick 1 (yang sebaiknya di tengah body candlestick 1). Pada pola ini, seakan–akan candlestick 2 “menusuk” candlestick 1.
Berikut adalah syarat – syarat Piercing Line yang ideal :
·        terjadi di bottom dari downtrend,
·        candlestick 1 dan candlestick 2 adalah long body candlestick,
·        candlestick 1 harus berwarna hitam (yang menunjukkan harga turun),
·        candlestick 2 harus berwarna putih (yang menunjukkan harga naik),

·        open candlestick “garis a”), 2 ada di bawah dari lowest candlestick 1 (di bawah

·        close candlestick 2 paling tidak melewati setengah body candlestick 1 (di atas “garis b”) namun di bawah close dari candlestick 1 (di bawah “garis konfirmasi”),
·        konfirmasi tidak diperlukan, namun disarankan.







Morning (Doji) Star / Evening Doji Star

Sesungguhnya, pola ini terdiri dari dua pola, yaitu Morning Star dan Morning Doji Star. Namun karena kemiripannya, saya menyatukan pola ini menjadi satu.
Morning (Doji) Star seakan–akan membentuk suatu “bintang kecil” yang muncul setelah malam yang gelap (black/bearish candlestick) dan kemudian “bintang kecil” tersebut membuat suasana menjadi terang benderang (white/bullish candlestick). Namun jika Evening (Doji) Star itu mempunyai sifat dan pola yang sama namun kebalikannya Morning (doji) star.









Berikut adalah syarat – syarat Morning (Doji) Star yang ideal :

·        Terjadi di bottom dari downtrend,
·        warna candlestick 1 harus hitam (yang menunjukkan harga turun),
·        warna candlestick 2 bebas, namun lebih valid jika berwarna putih,
·        warna candlestick 3 harus putih (yang menunjukkan harga naik),
·        candlestick 1 dan candlestick 3 harus long body candlestick,
·        candlestick 3 harus memiliki body lebih besar dari candlestick 1,
·        candlestick 2 harus small body candlestick,
·        candlestick 2 harus terjadi gap body dengan candlestick 1 (close candlestick 2 di bawah dan berbeda beberapa poin dari close candlestick 1),

·        open candlestick 3 dekat candlestick 1,(baik di bawah atau di atas) dengan close

·        volume pada candlestick 3 lebih besar (atau sama) dengan volume
candlestick 2,
     ·        konfirmasi sebenarnya tidak diperlukan. Namun sebaiknya menunggu harga melewati                    “garis    konfirmasi”    yang    merupakan    open    dari candlestick 1,

Khusus untuk Morning Doji Star, candlestick 2 harus berbentuk doji apapun. Tidak ada perbedaan lain yang mencolok yang membedakan Morning Star dengan Morning Doji Star.








Three White Soldiers

Three White Soldiers berarti muncul tiga buah white/bullish candlestick. Pola ini adalah sebuah pola yang menunjukkan kondisi saham yang sangat bullish.








Berikut adalah syarat – syarat Three White Soldiers yang ideal :

     ·        terjadi di bottom dari downtrend,
     ·        candlestick 1, 2, 3 sebaiknya merupakan long body candlestick,
     ·        ukuran candlestick 1, 2, 3 sebaiknya tidak berbeda jauh,
     ·        open candlestick 2 ada di bawah close candlestick 1 dan close candlestick
2  ada di atas close candlestick 1,
·        open candlestick 3 ada di bawah close candlestick 2 dan close candlestick
3  ada di atas close candlestick 2,
·        konfirmasi tidak diperlukan. Namun sebaiknya posisi Buy  dilakukan jika harga melewati (atau Close) di “garis konfirmasi” yang merupakan close candlestick 3,  semakin meningkat volume, semakin baik.




Rising Three Method

Pola ini menyerupai pagar pembatas atau iringan small black body bearish candlestick yang dikawal oleh long white body bullish candlestick di kanan dan kiri.
Pola ini juga menunjukkan kondisi saham yang sangat bullish.








Berikut adalah syarat – syarat Rising Three Methods yang ideal :
·        terjadi ketika uptrend,  warna candlestick 1 harus putih (yang menunjukkan uptrend yang sedang terjadi),
·        warna candlestick 2 bebas namun lebih baik jika berwarna hitam (yang menunjukkan harga turun),
·        warna candlestick 3 harus putih (yang menunjukkan harga naik),
·        candlestick 1 dan 3 harus long body candlestick,
·        candlestick 2 harus small body candlestick,
·        candlestick 2 sebaiknya berupa kumpulan (grup) yang terdiri dari tiga
small body candlestick,
·        kumpulan dari candlestick 2 berada di antara (di bawah) highest dan (di atas) lowest dari candlestick 1,
·        close candlestick 3 harus di atas highest candlestick 1,
·        tidak perlu konfirmasi,




Beberapa Pola Candlestick




































Kesimpulan

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan kata–kata dari Santo Vibby, seorang trader yang juga seseorang yang mengajarkan saya mengenai ilmu candlestick. Beliau berkata, “yang terpenting dari analisis candlestick adalah posisi pola candlestick.”
Posisi berarti letak munculnya pola candlestick tersebut. Letak tersebut dapat berada di bottom (dasar) atau top (puncak). Penentuan bottom dan top cukup subjektif.


Dalam Tulisan saya ini, kecuali Dark Cloud Cover, Evening (Doji) Star, Three White Soldiers dan Rising Three Method, semua pola candlestick adalah pola bullish reversal pattern. Pola ini adalah pola yang menunjukkan pergerakan pembalikan arah (karena itu dinamakan reversal atau pembalikan arah). Sedangkan Three White Soldiers dan Rising Three Method tergolong sebagai pola bullish continuation. Pola ini adalah pola pergerakan naik setelah pola pergerakan naik sebelumnya terhenti.
Oleh karena itu, dalam penggunaannya untuk bertransaksi, perhatikan posisi terjadinya pola candlestick tersebut dan lihat pergerakan– pergerakan sebelumnya sebelum mengambil keputusan transaksi Anda.
Mengenai pergerakan–pergerakan naik dan turun, dalam istilah analisis teknikal disebut sebagai tren.
Sebelumnya mohon maaf jika terjadi kesalahan kata, pemahaman dan penulisan, karena pada dasarnya saya juga masih pemula dan ingin belajar lebih dalam lagi.

Kata terakhir dari saya, hauslah akan ilmu, belajarlah sebelum anda mengalami kerugian besar. Apabila anda masih rugi, silahkan berhenti berinvestasi atau belajarlah lebih keras lagi.



REFERENSI

When to Buy and Sell, Candlestick Can Tell – Santo Vibby Japanesse Candlestick Charting Techniques – Steve Nison Candlestick Charting Explained – Greg Morris
Technical Analysis of Financial Markets – John Murphy Technical Analysis Explained – Martin J. Pring